Sabtu, 28 Maret 2015

FARM MART CENTER: BREAKING THE TRADING-SYSTEM CHAIN TO INCREASE THE F


FARM MART CENTER: BREAKING THE TRADING-SYSTEM CHAIN TO INCREASE THE FARMER WELFARE THROUGH AN INTEGRATED MARKET IN SOUTHERN SUMATERA

Fadhil Tamamin1
 1Agtoekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km 32 Inderalaya 30662

ABSTRACT


The agricultural sector is one of the main and dominant sectors in South Sumatra, which is the largest contributor for the regional economy. The agricultural land in South Sumatera is 5,524,725 ha, or 70 % from the total area. However, the length of trading system is one of the main problem of the agricultural sector, is detrimental to farmers because the farmers sold their crop at very low prices to the middlemen whom come to the villages. Therefore, to ensure
a good marketing system then an integrated market "Farm Mart Center" is needed, which is a marketing-media for the farmers at the district and provincial level in South Sumatera. The purpose of this writing idea is to find out the present condition of marketing system in South Sumatra, the ever-offered solution to address the length of trading system, the description and mechanism of Farm-Mart-Center, and the stages and related parties in implementing an integrated market. The method used on this paper is literature review. Farm-Mart-Center Implementation could be conducted by some stages, mainly; the preparation, establishing cooperation, building Farm-Mart-Center, socialization, and the monitoring and evaluation as well. The provincial government of South Sumatera, as the executor, must be fully support the integrated market. Through the integrated market can facilitate farmers in marketing their agricultural products. In addition, increasing the income of farmers, and then definitely improve the farmers welfare, especially smallholder farmers who live in rural.

Key words; Agriculture, Marketing, Farmer, South Sumatera

ABSTRAK

FARM MART CENTER : PASAR TERINTEGRASI DALAM MEMUTUS PANJANGNYA RANTAI TATANIAGA SEKTOR PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI SUMATERA SELATAN

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor utama yang mendominasi di Sumatera Selatan yang merupakan penyumbang terbesar ekonomi daerah. Jika dilihat dari luas areal, 70% dari total luas wilayah Sumatera Selatan merupakan lahan pertanian, yakni mencapai 5.524.725 ha. Lahan pertanian yang luas tentu menghasilkan bahan mentah yang tinggi pula. Akan tetapi, Salah satu permasalahan utama sektor pertanian yaitu panjangnya rantai tataniaga yang merugikan petani karena hasil panen dijual dengan harga yang sangat rendah kepada tengkulak yang datang ke desa-desa. Oleh karena itu, untuk menjamin sistem pemasaran yang baik maka dibutuhkan pasar terintegrasi “Farm Mart Center” yang merupakan media pemasaran bagi petani yang berpusat di tingkat kabupaten dan provinsi di Sumatera Selatan. Tujuan dari gagasan tertulis ini adalah untuk mengetahui kondisi kekinian sistem pemasaran di Sumatera Selatan, solusi yang pernah ditawarkan untuk mengatasi panjangnya rantai pemasaran, deskripsi dan mekanisme Farm Mart Center, dan tahapan serta pihak-pihak terkait dalam mengimplementasikan pasar terintegrasi. Metode yang digunakan dalam penulisan gagasan tertulis ini adalah studi pustaka. Implementasi Farm Mart Center dapat dilakukan dengan cara berbagai tahapan meliputi persiapan, membangun kerja sama mitra, membangun Farm Mart Center, sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi sehingga pasar terintegrasi dapat diterapkan dengan baik melalui dukungan penuh dari pemerintah provinsi Sumatera Selatan sekaligus selaku pelaksana. Dengan adanya pasar terintegrasi dapat memudahkan petani dalam memasarkan hasil pertanian. Selain itu, dengan memutus rantai pemasaran yang panjang dapat meningkatkan pendapatan petani sehingga dapat pula meningkatkan kesejahteraan petani khususnya petani-petani kecil yang tinggal di pedesaan.

Kata kunci : pertanian, pemasaran, petani, Sumatera Selatan

0 komentar:

Posting Komentar