Kamis, 23 Januari 2014

GEJALA HISTOLOGI PENYAKIT TANAMAN

A.    Gejala Nekrotik
Gejala nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. gejala Nekrotik dibagi kedalam beberapa gejala seperti:
1.      Nekrosis atau matinya bagian tanaman Sekumpulan sel yang terbatas dalam jaringan tertentu mati dan pada alat tanaman terlihat adanya becak-becak atau bintik-bintik hitam.
2.      Hidrosis Disebabkan karena air sel keluar dari ruang sel masuk kedalam ruang sela-sela sel, bagian ini akan tampak kebasah-basahan.

3.      Klorosis Rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya bagian-bagian yang lazimnya berwarna hijau.
4.      Layu, ini adalah gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan dalam berkas pengangkutan atau adanya kerusakan pada susunan akar yang menyebabkan tidak seimbangknya penguapan dengan pengangkutan air.
5.      Gosong Gejala gosong atau scorch yang sering disebut terbakar adalah mati dan mengeringnya bagian tanaman tertentu hampir sama dengan gejala nekrosis. Gejala gosong biasanya terjadi karena penyebab abiotik.
6.      Mati ujung Mati ujung biasanya terjadi pada ranting atau cabang yang dimulai dari ujungnya baru meluas kepangkal.
7.      Busuk Busuk disebabkan karena rusaknya sel-sel atau jaringan-jaringan. Sebenarnya gejala busuk sama dengan gejala nekrosis tetapi lazimnya perkataan busuk dipakai untuk bagian-bagian yang tebal seperti buah, batang, akar. Busuk terbagi menjadi dua yaitu busuk basah dan busuk kering. Busuk basah biasanya disertai bau yang tidak enak atau cairan-cairan yang kental biasanya terjadi pada bagian tanaman yang berdaging, sedangkan busuk kering jarang berbau.
8.      Rebah semai Jamur yang biasanya menyerang adalah jenis Rhizoctonia, Sclerotium, Fusarium, Phytium, Phytophthora dan menyebkan batang membusuk atau tanaman rebah.
9.      Kanker Gejala ini lazimnya terjadi pada bagian-bagian yang berkayu pada batang, ranting ataupun akar.
10.  Perdarahan atau eksudasi Gejala ini biasanya ditunjukkan dengan adanya cairan-cairan yang keluar bagian tanaman.
B.     Gejala Hipolastik 
Gejala Hipoblastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel , gejala ini terbagi menjadi berikut:
1.      Kerdil
Terhambatnya pertumbuhan bagian-bagian tanaman sehingga ukurannya lebih kecil daripada biasanya.Ex : tanaman padi terserang tungro
2.      Klorosis
Rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya bagian-bagian yang lazimnya berwarna hijau.
a.      Mozaik
Bagian yang bewarna kuning hanya setempat-setempatEx :Daun tembakau yang diserang Tobacco Mozaik Virus
b.      Vein Banding
Bagian yang bewarna hijau hanya pada bagian sekitar tulang daun
Ex : penyakit CVPD pada jeruk
c.       Vein Clearing
Bagian yang kuning hanya pada bagian sekitar tulang daun
Ex : Penyakit triteza pada jeruk
3.      Etiolasi
Gejala ini ditunjukkan dengan tanaman yang menjadi pucat, tumbuh memanjang dan mempunyai daun-daun yang sempit.
4.      Pemusaran (resetting)
Hambatan pertumbuhan pada bagian tertentu yang yidak disertai hambatan pertumbuhan pada bagian di depannya sehingga menyebabakan terjadinya penyimpangan bentuk.
Ex : Batang tebu yang diserang Fusarium moniliforme var. subglutinans
5.      Roset
Gejala daun yang berdesakan membentuk suatu karangan karea hambatan pertumbuhan ruas-ruas batang tetapi pertumbuhan daunnya tidak terhambat.



C.    Gejala Hiperplastik 
Gejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang lebih dari biasanya (overdevelopment). Gejala hiperplastik terbagi sebagai berikut:
1.      Menggulung atau mengeriting Gejala gulung daun (leaf roll) atau gejala mengeriting (curling) disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian-bagian daun.
2.      Rontok
Peristiwa ini dianggap sebagai gejala penyakit jika terjadi sebelum waktunya (premature) dan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.Rontoknya.bagian tanaman disebabkan terjadinya lapisan pemisah yang terdiri atas sel-sel yang membulat seperti tepung dan lepas-lepas.
3.      Perubahan warna
Yang dimaksud disini adalah perubahan warna yang bukan klorosis misalnya daun yang sakit berubah warna menjadi kengu-unguan karena membentuk antosianin
4.      Erinose
Gejala penyakit yang terjadi karena terbentuknay banyak trikoma sehingga bagian tanaman tersebut menyerupai beledu.Ex : daun krotalaria yang diserang tungau
5.      Fasiasi
Suatu organ yang harusnya tmbuh silindris dan lurus berubah menjadi pipih, lebar, dan membelok bahkan spiral.Ex : ranting apel, batang karet muda
6.      Intumesensia
Pembengkakan organ pada suatu tanaman yang disebabkan oleh sekumpulan sel pada daerah yang agak luas pada organ tersebut memanjang.Ex: daun Cassia tomentosa 
7.      Kudis
Tumbuhan yang terserang mempunyai bercak kasar, berbatas dan agak menonjol, kadang pecah-pecah serta sel-sel di bagian tersebut berubah menjadi sel-sel gabus.
Ex : dijumpai pada buah, umbi, batang dan daun. Kentang yang terserang bakteri Streptomyces scabies
8.      Pembentukan alat yang luar biasaa.
a.      Antolisis
Perubahan bunga menjadi daun-daun yang kecilEx : tanaman jagung yang diserang virus kerupuk
b.      Enasi
Pembentukan anak daun yang kecil pada sisi bawah tulang daun
Ex : daun tembakau yang diserang virus kerupuk
9.      Prolepsis
Berkembangnya tunas-tunas tidur yang berada dekat di sisi bagian yang sakit menjadi tunas air,, yaitu tunas yang tumbuh mnjadi ranting-ranting segar yang tumbuh vertical dengan cepat.
10.  Sapu
Berkembangnya tunas ketiak yang biasanya tidur menjadi seberkas ranting yang rapat. Biasanya disertai dengan terjadinya hambatan perkembangan ruas-ruas batang dan daun sehingga ranting yang rapat itu mempunyai ruas-ruas yang pendek dan daun yang kecil.Ex : tanaman kacang yang diserang mikoplasma
11.  Sesidium
Pembengkakan setempat pada jaringan tumbuhan sehingga terbentuk bintil-bintil.Bintil dapat berupa jaringan tumbuhan dan patogennya atau jaringan tumbuhan saja.
a.      Fitosesidium
Bila penyebabnya tergolong dalam dunia tumbuhan
Ex : Damar yang diserang Aecidium sp
b.      Zoosesidium
Bila penyebabnya tergolong dalam dunia binatang
Ex : tanaman tomat yang diserang Meloidogyne sp



Note : artikel di atas berasal bukan kata-kata dari saya sepenuhnya... kebanyakan saya ambil dari internet juga.. tapi saya lupa link nya.. jadi saya sangat minta maaf... dan trima kasih banyak
semoga membantu

0 komentar:

Posting Komentar