a. Jelly jambu biji
Jelly dibuat dari buah yang dimasak dengan atau tanpa air kemudian dagingnya yang sudah lumas diperas, disaring dan diendapkan. Selanjutnya sari buah yang sudah dijernihkan dibubuhi gula dan dimasak lagi sehingga mencapai pengentalan tertentu, dan menjadi kental seperti agar-agar setelah dingin. Jelly yang baik tampak jernih, mengkilau, tembus cahaya, dan berwarna yang menarik. Bila panas-panas dimasukan kedalam gelas, setelah dingin akan keluar dari gelas dengan bentuk gelas pula, tidak akan meleleh. Jelly yang baik mudah diiris-iris dan bekas potongannya tampak tetap cemerlang. Untuk membuat jelly dibutuhkan tiga unsur, yaitu : Zat pektin, asam sitrun dan gula.
b. Resep umum pembuatan jelly buah
Buah yang dapat menghasilkan jelly yang baik adalah buah yang sudah cukup masak, tidak ada tanda-tanda pembusukan atau terlalu masak buah yang masam rasanya dapat menghasilkan jelly yang baik. Buah yang masih muda tidak dapat dijadikan bahan untuk membuat jelly karena masih banyak mengandung karbohidrat, bilamana buah tidak banyak mengandung zat pectin, hasilnyapun kurang memuaskan dan memerlukan penambahan zat pectin dari luar.
Pada umumnya jenis-jenis buah yang mengandung rasa masam dapat dijadikan bahan untuk jelly, maka dikenal jelly anggur, apel, mangga, gowok, jambu biji dan sebagainya.
Untuk mengetahui apakah suatu jenis buah cukup mengandung zat pectin, dapat diadakan tes yangn sederhana. Tes ini dilakukan dengan alkohol sebagai berikut.
- Masukan satu sendok makan alcohol kedalam cangkir.
- Tuangkan kedalam alkohol satu sendok makan sari buah yang sudah jernih.
- Aduk perlahan-lahan dan biarkan mengendap selama ± satu menit.
- Tuangkan adonan kedalam piring kecil.
- Bilamana tampak ada gumpalan yang cukup padat, maka dapat dinyatakan bahwa buaah tersebut menngandung cukup banyak pectin.
- Kepadatan itu merupakan petunjuk bahwa untuk membuat jelly yang baik diperlukan satu bagian gula dan satu bagian sari buah.
- Bilamana pinggir gumpalan bercelah-celah, maka ramuan harus diganti dengan ¾ bagian gula dan satu bagian sari buah.
- Bilamana tidak terbentuk gumpalan sama sekali sari tersebut tidak mungkin dijadikan bahan untuk jelly, kecuali bilamana dibubuhi pectin dari luar.
c. Tanda-tanda kekentalan jelly adalah sebagai berikut
- Timbul gelembung –gelembung pada permukaan sari buah yang dipanaskan
- Terbentuk gumpalan lunak bila satu sendok teh dimasak ditaruh kedalam piring berisi air. Saat diangkat bentuk gumpalan tidak berubah.
- Bila garpu dicelupkan kedalam cairan yang dimasak kemudian diangkat cairan tersebut padat dan tidak jatuh.
Sebagai perkiraan , bila perbandingan pectin, gula dan asam yang digunakan tepat maka titik akhir kekentalan jelly akan tercapai pada suhu 220-222,5 0F (104,4-105,8 0C)
d. Ta nda-tanda kegagalan dalam pembuatan jelly
- Jelly tetap sebagai syrup yang kental, berarti banyaknya gula melampaui batas ketentuan.
- Jelly liat, tidak dapat diiris, berarti gulanya terlalu banyak dibanding kadar pektinnya yang ada.
- Jelly keruh, berarti sari buahnya kurang jernih
- Jelly tampak kelam (gelap), berarti cara memasaknya lamban
- Jelly kental, tetapi tidak bisa menggumpal seperti agar, berarti api terlalu besar
- Jelly dalam penyimpanan berjamur, berarti tempatnya kurang bersih atau menutupnya kurang rapat.
- Gula tidak dilarutkan terlebih dahulu dalam sari buah atau terlalu banyak gula dapat mengakibatkan jelly tampak banyak mengandung Kristal gula.
e. Membuat Jelly Jambu Biji
Minuman jelly dibuat dengan cara mengekstrak buah dan menambahkan tepung jelly sebagai pengental, gula tebu sebagai pemanis, garam dan asam sitrat. Jelly buah-buahan mengandung nutrisi yang berguna bagi kesehatan. Jelly ini dapat dikatakan sebagai minuman fungsional, yaitu minuman yang berkhasiat menjaga kesehatan. Teknologi pembuatannya tidaklah sulit, hanya dengan peralatan sederhana dan biaya murah, jelly yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan.
1. Alat dan bahan
a. Alat
1. Baskom (1 buah)
2. Pisau (1 buah)
3. Blender (1 buah)
4. Panci (1 buah)
5. Kompor (1 buah)
6. Cup plastik ( secukupnya)
7. Lemari pendingin (1 buah)
b. Bahan
1. Buah jambu biji (5 kg)
2. Air (0,5-1 l )
3. Tepung jelly
4. Gula pasir (2,5 kg)
5. Mentega (1 sendok teh)
6. Asam sitrat (2-3 )
2. Langkah kerja
a. Buah jambu biji dicuci sampai bersih,
b. Kulit buah dikupas dan buang bijinya
c. Tambahkan air sebanyak 1-2 bagian berat buah
d. Lalu berikan gula pasir dengan perbandingan satu bagian sari buah dan 0,75 bagian gula
e. Bubur buah yang terbentuk dimasak selama 1 jam
f. Kemudian disaring dengan saringan dan diambil sarinya
g. Tambahkan asam sitrat pada sari hingga pH 3,2
h. Campuran dimasak sampai titik kekentalan jelly tercapai
i. Jelly diangkat, lalu ditambahkan mentega
j. Dalam keadaan panas jelly dimasukan kedalam botol atau wadah yang steril
k. Botol ditutup rapat kemudian disterilisasi dengan cara dikukus selama 30 menit.
3. Skema pembuatan
Lihat pada halaman 14
4. Penyimpanan
jelly jambu biji tersebut dapat tahan disimpan dalam lemari pendingin selama 4 hari, jika disimpan di ruang terbuka hanya tahan 2 hari.
Agar tahan lebih lama lagi, sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin, terlebih dahulu dipasteurisasi dalam air panas dengan suhu 80oC selama 5 menit.
0 komentar:
Posting Komentar